Profesi DJ atau Disc Jockey tentu tak terlepas dari alat DJ
yang digunakannya. Seorang DJ tanpa peralatan DJ sama saja dengan
gitaris tanpa alat musik gitar. Meski demikian, peralatan seorang DJ
jelas jauh lebih kompleks daripada peralatan yang diperlukan oleh
seorang gitaris. Seorang Disc Jockey tidak bisa mengandalkan satu macam
alat saja. Ia memerlukan peralatan yang jumlahnya lebih banyak dan juga
lebih kompleks. Berbeda dengan anggapan orang bahwa seorang DJ hanya
tinggal memutar lagu yang sudah ada, kenyataannya menjadi DJ tidak
semudah itu. Seorang DJ harus menguasai lagu yang akan ia putar. Ia juga
harus memiliki kemahiran dalam meramu lagunya dengan alat-alat DJ yang
digunakan. Tanpa itu, ia jelas akan kehilangan audiensnya.
Seiring
dengan meningkatnya kepopuleran musik DJ, kini banyak pula yang
tertarik untuk menggeluti profesi ini. Mereka yang benar-benar awam pun
mulai bertanya-tanya mengenai alat DJ yang cocok untuk
digunakan. Bagi yang masih benar-benar pemula, akan lebih baik membeli
alat yang basic saja. Hindari membeli peralatan DJ yang benar-benar
canggih bahkan bila Anda memiliki dana untuk memenuhi biaya yang
diperlukan. Sebab, bukan tidak mungkin Anda sebenarnya tidak menyukai
profesi ini. Jadi, mulailah dengan membeli alat yang mendasar terlebih
dahulu. Untuk belajar menjadi DJ sendiri, setidaknya siapkan dua hal
berikut ini:
- Rekaman suara atau lagu. Rekaman tersebut harus sudah Anda siapkan sebagai materi dan siap digunakan baik tersimpan dalam itu MP3, CD, maupun piringan hitam.
- Alat playback.
Di pasaran, biasanya sudah tersedia berbagai alat DJ yang bisa dibeli oleh pemula. Tempat jual alat DJ tersebut
pun sudah bisa diakses dengan mudah di kota-kota besar. Berdasarkan
jenisnya, peralatan DJ yang bisa Anda pilih terbagi atas dua kategori.
Yang pertama adalah DJ Tool Hardware dan yang kedua adalah DJ Tool
Digital. Sebagaimana namanya, DJ Tool Hardware adalah peralatan DJ
konvensional yang penggunaannya sebagaimana alat lain pada umumnya.
Sedangkan DJ Tool Digital adalah peralatan DJ yang hanya memerlukan
software DJ.
Dari sisi harganya, alat DJ software jelas lebih murah dibanding harga alat DJ
hardware. Dari sisi ini, Anda yang masih pemula maupun yang sedang
berhemat bisa memanfaatkan alat yang masih berupa software. Meskipun
hanya memanfaatkan software, namun kualitas karya yang dihasilkan pun
tak akan kalah dengan yang dihasilkan lewat alat hardware. Kesimpulan
yang sama disarankan bila pemilihan antara alat yang software dan
hardware dilihat dari sisi kemudahannya. Menggunakan alat yang masih
berbentuk software jelas lebih mudah dibanding yang berbentuk hardware.
Namun demikian, Anda yang terlalu terbiasa dengan software tool jelas
tak akan menjadi terbiasa dengan alat yang berbentuk hardware. Bila Anda
sejak awal memang sudah serius ingin bergelut profesional dengan alat DJ, memang lebih cocok bila Anda langsung menggunakan yang hardware meski harga DJ yang harus Anda bayarkan lebih mahal.
No comments:
Post a Comment